SELAMAT DATANG, SUGENG RAWOEH DI BLOGKE WONG NDESO TENTANG PETERNAKAN KAMBING

Sabtu, 24 September 2011

PAKAN DAN MINUM UNTUK INDUK MENYUSUI





MANAGEMENT PAKAN INDUK MENYUSUI
Selama menyusui (1-6 minggu setelah melahirkan) kebutuhan induk akan zat nutrisi sangat tinggi, karena dibutuhkan untuk memproduksi air susu bagi anaknya. Selama masa menyususi selain pakan hijauan perlu diberikan pakan konsentrat. Hijauan diberikan secara tidak terbatas, kurang lebih 20% dari bobot tubuhnya. Gunakan jenis hijauan yang berkualitas baik yaitu berumur muda dengan porsi daun yang banyak. Hijauan diberikan paling tidak 2 x dalam sehari. Konsentrat diberikan sebanyak 200-300 g per ekor per hari.
Komposisi konsentrat tergantung kepada bahan yang tersedia di lokasi. Beberapa bahan yang umum digunakan adalah dedak padi (20-30%), bungkil kelapa (15-20%), ampas singkong (10-15%), tepung gaplek (10-20%), ampas tahu (tidak terbatas). Bahan tersebut dicampur menjadi satu campuran pakan konsentrat dan diberikan pada pagi hari. Daun tanaman leguminosa seperti Lamtoro, Gliricidia, Indigofera, Kaliandra sangat baik diberikan pada induk selama menyususi untuk merangsang produksi susu. Daun leguminosa ini dapat diberikan tidak terbatas tergantung ketersediaan dilapang. Daun leguminosa seperti Indigofera sp sangat baik diberikan kepada induk sedang menysusui agar produksi susu meningkat Kepada induk laktasi sebaiknya diberikan mineral dalam bentuk blok yang disebut mineral blok, karena kebutuhan induk menyususi akan mineral meningkat dan sering tidak dapat dipenuhi dari bahan makan yang dikonsumsi.
AIR MINUM BAGI INDUK MENYUSUI
Induk yang sedang menysusui sangat membutuhkan air minum dalam jumlah cukup setiap hari. Air minum sangat penting untuk menjamin berlangsungnya proses metabolisme didalam tubuh, mengatur suhu tubuh dan untuk memproduksi susu. Kebutuhan air minum seekor kambing kurang lebih 1,5 – 2,5 liter per hari. Ternak mendapat asupan air dari makanan, terutama hijauan yang dikonsumsi, namun jumlah ini tidak mencukupi kebutuhan, terutama didaerah panas atau jika ternak digembalakan setiap hari. Oleh karena itu, air minum harus tersedia didalam kandang setiap saat.
Air minum harus selalu bersih dan hindari terkontaminasi oleh air kencing/urin ataupun kotoran, karena air minum yang telah terkontaminasi biasanya tidak dikonsumsi ternak. Ganti air minum setiap hari atau bila terlihat sudah keruh. Kambing membutuhkan air minum setiap saat dalam jumlah yang cukup dan harus tersedia didalam kandang. sumber: lolit sumut.

Minggu, 18 September 2011

PENANGANAN KELAHIRAN KAMBING


PENANGANAN PASCA KELAHIRAN
Hal penting yang perlu dilakukan adalah tindak agar terjalin hubungan induk-anak secara maksimal. Tindakan induk yang membersihkan seluruh tubuh anak dengan menjilat merupakan cara paling efektif menciptakan hubungan induk-anak yang baik pada waktu selanjutnya. Hubungan ini dapat mempengaruhi ketersediaan/akses air susu induk untuk anak yang baru dilahirkan. Seekor induk dapat menunjukan penolakan terhadap anaknya apabila hubungan ini tidak terbentuk sejak awal.
Apabila induk menolak membersihkan anak yang lahir sebaiknya diberi bantuan dengan membaringkan anak didekat hidung induknya agar induk dapat membersihkan anaknya dengan menjilat sekujur tubuh. Apabila induk menolak membersihkan tubuh anaknya bersihkan seluruh tubuh anak dengan kain kering dan berswih dan bersihkan bagian kepala dan hidung agar anak dapat bernafas dengan lancar. Apabila anak tidak menunjukan gerakan bernafas secara normal lakukan bantuan dengan mencoba menempelkan jerani halus atau rumput kering kedalam rongga hidung untuk merangsang anak bernafas. Selanjutnya anak dapat diangkat dengan menarik kaki bagian belakang keatas sambil meremas sekujur badan dengan lembut.
Setelah proses kelahir berjalan dengan baik, maka tali pusar biasanya terputus pada saat induk berdiri. Untuk mencegah infeksi talipusar diolesi larutan iodine. Pemotongan tali pusar anal dapat meyebabkan pendarahan apabila pemotongan terlalu panajng. Disarankan pemotongan dilakukan dengan gunting yang bersih sepanjang 5-7 cm lalu diolesi dengan larutan iodium untuk mencegah infeksi. Tali pusar dapat dibiarkan terpotong sendiri.
Induk dan anak dapat ditempatkan pada kandang beranak portable ( 1,0 x 1,0 m) selama seminggu atau induk dikelompokan dalam kandang beranak. Pengelompokan induk dilakukan berdasarkan keseragaman bobot dan besaran anak. Besaran kelompok bervariasi dan tergantung skala usaha. Disarankan untuk membentuk 10-15 induk per kelompok pada usaha yang intensif.
Ringkasan langkah yang perlu diperhatian penanganan segera setelah melahirkan adalah sbb:
• Setelah melahirkan biarkan induk menjilat anak untuk membangun hubungan (kontak) induk-anak, sehingga induk akan mau merawat anak dengan baik dan untuk membersihkan dan mengeringkan tubuh anak dari cairan yang melekat agar dapat bernafas secara normal
• Pembersihan dapat dibantu menggunakan kain yang bersih
• Anak yang normal akan mampu berdiri dan menyusu dalam waktu 1 jam setelah dilahirkan.
• Pastikan bahwa anak segera menyusui induk dalam 4 jam pertama setelah melahirkan.
• Anak yang menyusui induk dalam kurun waktu 4 jam pertama setelah melahirkan akan mendapat kolostrum yang akan menguatkan daya tahan anak terhadap serangan penyakit.
• Apabila anak yang baru lahir lemah sehingga tidak mampu mennyusu, perlu dibantu menyusukan ke induk atau gunakan botol susu atau tabung alat suntik (tanapa jarum)) berisi kolostrum yang diperah dari induknya. Induk yang baik membersihkan seluruh tubuh terutama dibagian kepala dan mulut/hidung agar anak dapat bernafas dengan normal
Sumber : lolit sumut.

Sabtu, 17 September 2011

GEJALA KELAHIRAN PADA KAMBING


GEJALA DAN PROSES MELAHIRKAN PADA KAMBING
Pengelolaan induk menjelang melahirkan, saat melahirkan dan beberapa saat setelah anak dilahirkan merupakan salah satu periode singkat naum kritis bagi pencapaian produktivitas seekor induk kambing. Diperlukan berbagai tindakan persiapan yang mendetail ataupun tindakan pada saat melahirkan maupun setelah dilahirkan untuk terutama mencegah kematian baik induk maupun anak yang dilahirkan. Sehubungan dengan itu, maka kemampuan menduga secara akurat saat melahirkan seekor induk akan sangat membantu keberhasilan manajemen melahirkan secara keseluruhan.

Beberapa tanda yang menunjukan bahwa seekor induk akan melahirkan perlu dipahami. Beberapa hari sebelum melahirkan maka terlihat ambing menjadi penuh , mengeras dan berkilat, walaupun dapat terjadi bahwa seekor induk tidak menunjukan perubahan pada ambing. secara nyata saat menjelang melahirkan. Vulva mulai membengkak dan terjadi relaksasi otot didaerah pinggul. Tanda akan melahirkan semakin jelas beberapa jam sebelum melahirkan seperti induk sering berbaring dan berdiri, gelisah didalam kandang, sering memalingkan kepala kebagian belakang tubuh, keluarnya cairan putih dari vulva, mengangkat ekor dan mengeluarkan suara. Gejala tersebut dapat berlangsung singkat dalam beberapa jam atau berlangsung selama 12-24 jam. Pada umumnya seekor induk tidak membutuhkan pertolongan pada saat melahirkan kecuali pada kasus tertentu, misalnya posisi anak yang tidak normal. Penanganan kesehatan juga perlu diperhatikan apabila cairan yang keluar dari vulva berubah dari berwarna putih menjadi kemerahan.
Tahapan berikutnya dalam proses melahirkan biasanya ditandai dengan keluarnya kantong air yang dapat tetap utuh ataupun pecah. Kentong air kediua dapat juga muncul dengan warna cairan yang lebih gelap. Setelah kantong air ini keluar dari vulva induk biasanya membaringkan diri, kemudian berdiri lalu berbaring kembali. Hal ini dapat terjadi beberapa kali sebelum melahirkan. Anak biasanya lahir kurang lebih 30 menit setelah kantung air keluar atau pecah. Induk yang segera akan melahirkan seperti terlihat adanya cairan putih.bening yang keluar dari vulva
Persiapan yang perlu dilakukan untuk proses melahirkan:
• Siapkan kandang untuk induk-anak atau buat sekat dalam kandang untuk induk-anak.
• Induk yang akan melahirkan menunjukan tanda tanda seperti gelisah, menggesekan kaki di lantai,sering menoleh kebelakang, mengeluarkan cairan putih yang kental.
• Secara normal induk tidak membutuhkan bantuan untuk melahirkan, naum penting memperhatikan apakah ternak membutuhkan bantuan untuk mengeluarkan janin.
• Proses melahirkan biasanya tidak lebih dari ½ jam.
• Jika ada kelahiran lebih dari satu selang melahirkan antara anak biasanya sekitar 15 menit
• Ikat tali pusar dan olesi dengan larutan iodium untuk mencegah infeksi
• Setelah anak terakhir dilahirkan kantong plasenta muncul dan lepas dalam 4-5 jam
• Cek apakah induk memproduksi susu dan saluran puting terbuka dengan memeras puting secra lembut
• Induk diberi air minum yang dicampur dengan konsentrat setelah melahirkan seluruh anak yang dikandung
Sumber :
           lolit sumut.